Perayaan HUT PGRI ke-80 dan HGN 2025 di Kec. Ambalau

Docpri : Foto bersama guru dan tamu undangan
Literasiuuddanum.com. Di tengah tantangan geografis yang menjadikan Kecamatan Ambalau sebagai wilayah yang hanya dapat diakses melalui jalur air di penghujung Kabupaten Sintang, semangat dedikasi para pahlawan tanpa tanda jasa tak pernah surut. Pengurus Cabang PGRI Ambalau pimpinan Yatno, M.Pd.K. sukses menggelar rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025 yang dipenuhi kehangatan persaudaraan dan gairah kompetisi.

Menggali Kreativitas dan Solidaritas

Untuk memeriahkan perayaan bersejarah ini, berbagai perlombaan dan pertandingan telah dilaksanakan dengan titik pusat di SDN 3 Kemangai. Kegiatan olahraga dan non akademik sengaja dilaksanakan pada sore hari untuk memastikan kegiatan belajar mengajar siswa tidak terganggu, sebuah cerminan nyata dari prioritas guru terhadap pendidikan.

Baca juga : Konferensi Cabang PGRI Ambalau: Ketika Budaya Lokal Menjadi Jiwa Kebersamaan.

Rangkaian kegiatan yang dihelat menunjukkan upaya PGRI Cabang Ambalau untuk tidak hanya berfokus pada keolahragaan tetapi juga pada pengembangan potensi budaya dan sastra lokal:

 Lomba Cerpen tentang Kearifan Lokal Kecamatan Ambalau (Kategori Guru), sebuah ajang untuk mengasah kemampuan literasi guru sekaligus mendokumentasikan kekayaan budaya local Kec. Ambalau.

 Lomba Paduan Suara Antar sekolah dan Lomba Senam antar siswa dan antar guru. Kegiatan yang dilaksanakan pada pagi hari, 24 November 2025, ini menjadi wadah untuk mengasah kekompakan, kesehatan, dan harmonisasi, baik di kalangan siswa maupun sesama guru.

 Pertandingan Voli dan Lomba Tumpeng antar sekolah. Menjadi simbol kolaborasi, sportivitas, dan kebersamaan dalam menciptakan sajian terbaik.

Di bawah nahkoda Panitia yang dipimpin oleh Minggus, S.Pd., seluruh kegiatan berjalan sukses, bahkan melibatkan kolaborasi apik dengan tokoh masyarakat setempat yang bertindak sebagai dewan juri, menjalin kemitraan yang erat antara pendidikan dan komunitas.

Komitmen dan Apresiasi dari Pemerintah Kecamatan

Puncak perayaan berlangsung pada tanggal 25 November 2025, ditandai dengan Upacara Bendera yang berlangsung lancar di halaman SMAN 1 Ambalau. Seluruh petugas upacara berasal dari unsur guru, menunjukkan kekompakan dan kesiapan para pendidik.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Ibu Yunita, SE, Plt. Sekretaris Kecamatan Ambalau. Dalam amanatnya, Ibu Yunita membacakan surat dari Pengurus Besar PGRI Pusat, lalu menyampaikan apresiasi mendalam. "Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas peran serta dan kontribusi para guru dalam membangun Kecamatan Ambalau, khususnya di bidang pendidikan," ujar Ibu Yunita.

Sebuah harapan turut disampaikan oleh pemerintah kecamatan, yaitu kesiapan untuk mendukung dan bekerja sama dengan PGRI Cabang Ambalau di masa depan, termasuk dalam pelaksanaan gelar atau kompetisi guru berdedikasi di tingkat kecamatan. 

Komitmen ini menjadi angin segar bagi para guru di Kec. Ambalau, menegaskan bahwa dedikasi para guru mendapat perhatian penuh dari pemerintah kecamatan. Upacara diawali dengan tarian persembahan  oleh siswa, menambah nuansa budaya yang kental.

Usai upacara bendera, acara dilanjutkan dengan seremoni peniupan lilin dan pemotongan kue ulang tahun PGRI. Setelah itu, rangkaian sambutan dilaksanakan dan diselingi oleh berbagai tarian persembahan yang dibawakan oleh guru maupun siswa, sehingga menciptakan suasana kekeluargaan yang meriah dan menghapus sekat formalitas.

Kehangatan dan Gelak Tawa di Ujung Acara

Rangkaian sambutan diakhiri dengan suasana penuh keakraban, di mana para guru dan tamu undangan berjoget bersama diiringi musik Karungut khas Dayak Uud Danum yang dipersembahkan oleh duet seniman Bilton dan Susianto. Setelah itu, perhatian hadirin tertuju pada lima tumpeng yang tersaji megah untuk dinilai. Usai proses penilaian, momen kebersamaan dan berbagi rezeki dan kebahagiaan terjalin hangat saat guru, peserta, dan tamu undangan makan bersama tumpeng tersebut.

Acara ditutup dengan perlombaan paling dinanti yang sarat kebersamaan, tarik tambang antar guru. Perlombaan ini benar-benar memicu gelak tawa dan semangat juang, menjadi ajang pelepasan penat yang sempurna. 

Kepala SDN 3 Kemangai, Dino Arisandi, M.Pd., menggambarkan tarik tambang sebagai olahraga yang "menguras tenaga dan adu kekuatan hingga pandangan sempat berkunang-kunang, namun diakhiri dengan tawa dan kebersamaan. Endingnya semua tertawa lepas dalam merajut kebersamaan. Bravo PGRI PC Ambalau!"

Perayaan diakhiri dengan pengumuman dan penyerahan sertifikat dan trofi kepada para pemenang juara 1, 2, dan 3, dan harapan 1 , mengukuhkan bahwa di Kec. Ambalau, semangat perjuangan para guru tidak hanya tercermin di ruang kelas, tetapi juga di setiap tetes keringat dan tawa lepas dalam merayakan profesi mulia ini. Mereka adalah mercusuar di pelosok negeri, yang membuktikan bahwa keterbatasan akses takkan pernah membatasi kualitas dan gairah dalam mendidik anak bangsa.

Docpri : Daftar pemenang perlombaan

Hidup PGRI!

Hidup Guru!

Solidaritas! Yes!


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url