"Estafet Kepemimpinan : Sertijab Kepsek di SDN 22 Banjor Kec. Ketungau Hilir".

Docpri : Sertijab Kepala SDN 22 Banjor Kec. Ketungau Hilir
Serah terima jabatan (Sertijab) merupakan bentuk akuntabilitas dan transparansi yang sangat penting, untuk memastikan transisi kepemimpinan berjalan terstruktur. 
Di lingkungan sekolah, momen sertijab berfungsi untuk mengukuhkan sinergi antara guru, tendik,  komite sekolah, dan orang tua. 
Sinergi ini penting untuk mendukung kepemimpinan baru dalam menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif.

Untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan sertijab Kepala SDN 22 Banjor, Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang, saya selaku Pengawas Pembina hadir langsung di lapangan. Kehadiran Pengawas Sekolah adalah wujud komitmen untuk memastikan acara berlangsung sesuai harapan.

Acara serah terima jabatan (sertijab) yang seyogyanya dilaksanakan pada awal Juli 2025, sesuai dengan masa terbit SK Plt. Kepala Sekolah, terpaksa diundur hingga Rabu, 30 Juli 2025. Penundaan ini dikarenakan bertepatan dengan masa libur sekolah dan bersambung dengan kesibukan guru memasuki minggu-minggu pertama masuk sekolah.

Perjalanan Penuh Tantangan Menuju Lokasi

Untuk memenuhi undangan tersebut, saya bertolak dari Sintang pada Rabu pagi pukul 06.30 WIB. Dengan sepeda motor KLX berplat merah, melaju dengan kecepatan sekitar 60 km/jam, menyusuri jalan beraspal yang di beberapa titik mengalami kerusakan.

Baca juga : Mengawal Asesmen: Sebuah Catatan Sepanjang Sungai Melawi

Memasuki perbatasan Binjai Hulu dan Ketungau Hilir, perjalanan menjadi cukup menantang. Jalanan tanah kuning bergelombang dan diselimuti debu tebal karena bertepatan dengan musim kemarau. Bahkan, ketika berpapasan dengan truk, motor harus menepi dan berhenti. Debu yang berterbangan akibat kendaraan tersebut bak awan hitam yang menutupi pandangan, membuat jarak pandang menjadi terhalang.

Sekitar pukul 07.40 WIB, saya tiba di SDN 43 Lepung Pantak. Dari sana, Kepala SDN 43 Lepung Pantak menemani hingga persimpangan menuju SDN 30 Pedadang Hulu. Kami menyempatkan diri singgah di SDN 30 Pedadang Hulu untuk saling bertukar sapa dan bersalaman dengan para guru.

Setelah sekitar 30 menit berbincang, perjalanan kami lanjutkan. Kali ini, kami memutuskan untuk menumpang mobil Kepala SDN 30 Pedadang Hulu. Motor kami titipkan di sekolah. Ini adalah pilihan bijak untuk mengurangi risiko terpapar panas dan debu di jalan. 

Tiga puluh menit kemudian, kami tiba di SDN 31 Pedadang Hilir. Kami kembali singgah sejenak untuk bersalaman dengan guru-guru dan mengajak Kepala SDN 31 Pedadang Hilir untuk bergabung menuju SDN 22 Banjor.

Dalam perjalanan kali ini, saya ditemani oleh tiga kepsek yang sekolahnya berdekatan dengan SDN 22 Banjor. Pak Mening, Pak Picin Lestro selaku ketua K3S Kecamatan Ketungau Hilir dan Pak Unga. Kehadiran mereka tak hanya sebagai teman perjalanan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moral bagi kepala sekolah yang baru.

Kami tiba di SDN 22 Banjor sekitar pukul 09.30 WIB dan disambut hangat oleh Plt. Kepala Sekolah yang baru, dewan guru, ketua komite, kepala dusun, dan tokoh masyarakat. Mereka tampak sangat antusias melihat kedatangan kami. Setelah berbincang sejenak, kami langsung menuju ruangan tempat acara serah terima jabatan akan dilaksanakan.

Momen Sertijab dan Spirit Kebersamaan

Acara dimulai dengan pembacaan doa dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia. Puncak acara adalah serah terima jabatan dari Pak Herkulanus yang purna tugas kepada Pak Jolis Sitanggang, S.Pd., dilanjutkan penandatanganan berita acara sertijab dan beberapa sambutan. 

Sambutan-sambutan ini bertujuan menegaskan maksud serta makna keberlangsungan kepemimpinan sekolah, sekaligus memotivasi guru dan seluruh pemangku kepentingan yang hadir. Acara ditutup dengan sesi foto dan makan siang bersama.

Docpri : Foto bersama usai sertijab Kepala SDN 22 Banjor
Setelah acara resmi, kami memanfaatkan kesempatan untuk berdiskusi dan berbincang santai bersama.

Pukul 13.37 WIB, kami berpisah. Kami kembali menyusuri jalanan perkebunan sawit di bawah terik matahari yang menyengat. Di tengah perjalanan, kami menyempatkan diri menjenguk salah satu dewan guru Banjor yang sedang sakit. Kami memberikan dukungan dan semangat agar beliau segera pulih.

Selanjutnya, kami kembali ke Pedadang Hulu, tempat motor kami dititipkan. Karena cuaca yang masih sangat panas, kami beristirahat sejenak di rumah Kepala SDN 30 Pedadang Hulu, sambil menikmati es yang menyegarkan dahaga. Sungguh nikmat pelepas penat di tengah terik matahari.

Pukul 14.30 WIB, kami bertolak dari Pedadang Hulu menuju Lepung Pantak. Dari sanalah, saya kembali seorang diri menyusuri jalanan menuju Sintang. Di tengah perjalanan, saya berpapasan dengan remaja tanggung yang ugal-ugalan di jalanan beraspal sungguh pemandangan yang mengerikan. Namun, saya tak bisa berbuat banyak selain mengurangi laju kendaraan dan memilih mengambil jalan menepi.

Pukul 17.49 WIB, saya tiba kembali di rumah dengan selamat.

Ini adalah sebuah perjalanan yang menguji nyali namun sangat mengasyikkan, terutama saat melihat betapa kompak dan antusiasnya para guru di sekolah dalam melaksanakan pembelajaran. Semangat mereka menjadi penutup yang indah untuk hari penuh makna ini. ***

Next Post Previous Post
1 Comments
  • Guru Ulun Juoi
    Guru Ulun Juoi 30 Juli 2025 pukul 18.26

    Luar biasa pak, selamat menjalankan tugas, salam kami dari Pelosok Kecamatan Serawai

Add Comment
comment url