"Dari Sintang ke Pedadang Hulu: Hujan, Lumpur, dan Piala – Catatan Perjalanan yang Tak Terlupakan"
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), dan Olimpiade Sains Nasional (OSN) bertujuan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan siswa.
![]() |
Foto bersama KS, guru dan peserta dari SDN 39 Baung Hilir |
Partisipasi anggota gugus meningkat dari
sebelumnya.
Sekolah-sekolah yang tergabung dalam
Gugus IV Kecamatan Ketungau Hilir meliputi SDN 8 Semeruduk, SDN 19 Kenayan, SDN
22 Banjor, SDN 25 SP C Serangas, SDN 27 SP E Serangas, SDN 28 SP 3 Merkak, SDN
30 Pedadang Hilir, SDN 31 Pedadang Hulu, SDN 35 Sedaun, SDN 36 Sepan Kemantan,
SDN 39 Baung Hilir, SDN 41 Sepinang dan SDN 43 Lepung Pantak.
Baca juga : Sepenggal Kisah: "Menjejakkan Kaki di Kayan Hulu"
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Pengawas Sekolah, yang juga disebut Pendamping Satuan Pendidikan (Permen PANRB
No.21 Tahun 2024), diundang untuk hadir guna memberikan dukungan, pendampingan,
serta melakukan monitoring agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sesuai
dengan yang direncanakan.
Lika-liku perjalanan
menuju lokasi.
Saya berangkat dari Sintang sekitar pukul
14.35 WIB dengan harapan tiba di lokasi kegiatan menjelang magrib agar bisa
langsung beristirahat. Sebelum berangkat, terlebih dahulu mengisi bensin full tank untuk menghindari mengisi
ulang di tengah perjalanan.
Mengendarai sepeda motor KLX berplat merah, kendaraan melaju di jalan beraspal mulus yang sesekali diselingi tanah berpasir. Namun, mendekati perbatasan Kecamatan Ketungau Hilir, kondisi jalan mulai bergelombang.
Saat memasuki wilayah Ketungau Hilir, jalanan berubah total menjadi tanah kuning, dengan beberapa titik yang dipadati antrean kendaraan akibat mobil yang amblas. Beruntung, dengan motor khusus lapangan, saya dapat melewati kendala di perjalanan.
![]() |
Salah satu mobil yang ditumpangi peserta dari SDN 43 LP amblas dalam perjalanan pulang |
Setibanya di sana, kami disambut hangat oleh Kepala SDN 31 Pedadang Hulu selaku tuan rumah. Setelah berbincang sejenak, rekan-rekan guru menyajikan minuman, sungguh segar rasanya.
Malam harinya, pukul 20.11 WIB, pertemuan internal kepala sekolah dan guru dimulai untuk mematangkan persiapan kegiatan yang akan berlangsung keesokan harinya.
Keesokan harinya, acara pembukaan dibuka
secara langsung oleh rekan Pengawas Senior Pak Kuwadiono, S.Pd. Acara pembukaan
juga dihadiri oleh perwakilan perangkat
desa dan komite sekolah.
Aneka kegiatan yang
dilaksanakan.
Berbagai perlombaan diadakan selama dua hari, antara lain: 1) Cabang olahraga: sepak bola mini, badminton putra dan putri, catur putra dan putri, 2) Seni: lomba cerita bergambar, lomba menyanyi solo putra dan putri, 3) Sains: Olimpiade Sains.
![]() |
Peserta olimpiade Sains |
![]() |
Foto bersama KS yang meraih juara umum 1, 2 dan 3 |
Pukul 14.32 WIB, kegiatan resmi berakhir.
Para peserta kembali ke sekolah masing-masing.
Dampak kegiatan bagi
siswa, guru dan sekolah.
Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini, seperti mempererat silaturahmi antar siswa, guru, dan sekolah, meningkatkan prestasi siswa dengan memberikan kesempatan untuk mengembangkan bakat di bidang olahraga, seni, dan sains, bersikap sportif dan berkompetisi secara sehat, sekolah terdorong untuk lebih serius dalam pembinaan.
Ajang ini menjadi sarana seleksi
siswa terbaik untuk melaju ke tingkat kecamatan yang akan dilaksanakan pada
bulan April 2025 di SDN 2 Merkak.
Pukul 14.57 WIB, saya mulai perjalanan
pulang menuju Kota Sintang. Sepanjang jalan, kembali melewati medan yang
bervariasi, dari jalan berlumpur hingga berdebu. Saat mencapai perbatasan
Kecamatan Ketungau Hilir dan Binjai Hulu, hujan lebat mengguyur tanpa henti.
Dengan mantel bermerk "Aku**" membalut
tubuh, kendaraan terus melaju menembus derasnya hujan. Setelah menempuh perjalanan
yang cukup melelahkan, akhirnya tiba di rumah dengan selamat.
***Selesai***