Osom Kondih
Setelah liburan panjang, ponakan saya datang berkunjung ke Jakarta, dengan membawa beberapa oleh-oleh khas Kalimantan. Salah satunya adalah asam kandis yang telah dikeringkan. Ini asam kandisnya asli. Di petik langsung dari kampung pedalaman di Uud Danum” kata Agnes, ponakan saya sambil mengambil sebungkus plastik asam kandis dari dalam kopernya.
Secara keseluruhan, asam kandis Kalimantan merupakan tumbuhan yang memiliki manfaat yang signifikan dalam berbagai bidang kehidupan. Dari aspek kuliner, hingga pengobatan tradisional, tumbuhan ini merupakan bagian penting dari budaya dan kehidupan masyarakat Dayak di Kalimantan. Kehadirannya memberikan kontribusi dalam menjaga tradisi, kesehatan, dan ekonomi masyarakat lokal.
Manfaat utama dari asam kandis Kalimantan adalah sebagai bahan masakan dan obat tradisional. Buahnya memiliki rasa asam yang khas, mirip dengan rasa asam jawa. Sering digunakan sebagai bumbu pelengkap dalam masakan tradisional.
Sejak jaman dahulu, nenek moyang orang Dayak mengunakan asam kandis sebagai bumbu masakan dan campuran sambal. Orang Uud Danum menyebutnya “osom kondih”.
Asam kandis Kalimantan juga mengandung senyawa kimia yang memiliki manfaat kesehatan. Kandungan asamnya diyakini dapat berperan sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas. Asam kandis (osom kondih) biasanya dicampurkan ke dalam masakan ikan dan daging. Karena asam kandis dapat menghilangkan bau amis dan menambah rasa segar pada masakan.
Selain digunakan sebagai rempah untuk memasak daging, digunakan juga untuk campuran sayur asam sebagai pengganti asam Jawa. Anak-anak di pedalaman biasanya memetik buah yang matang. Dicampurkan dengan sedikit garam dimakan langsung dengan sedikit garam.
Keunikan dari pohon asam kandis sangat terlihat saat musim kemarau. Daunya tetap hijau dan rindang. Tidak gugur dari pohonnya meskipun kemarau panjang. Buah yang belum matang berwarna hijau. Jika mulai matang, buahnya mulai menguning, hingga merah. Pada musim panas, buah yang matang biasanya dipetik, dibelah, kemudian dijemur di bawah terik matahari hingga kering dan berwarna cokelat kehitaman.
Selain buahnya, bagian lain dari tumbuhan asam kandis Kalimantan juga memiliki kegunaannya. Kulit kayu pohonnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami untuk tekstil. Daunnya juga telah digunakan dalam pengobatan tradisional, terutama dalam pengobatan penyakit kulit dan peradangan.
Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan. Asam kandis Kalimantan juga memiliki potensi dalam industri agroforestri. Pohon ini dapat ditanam sebagai tanaman peneduh, penghasil buah, dan bahan baku obat tradisional, sehingga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat setempat.