Buak Kembut
Di tanah Jawa, hingga ke perkampungan pun saya belum pernah melihat buah dan tanaman jenis ini. Apakah memang tidak tumbuh di tanah Jawa, saya pun belum mencari informasi lebih lanjut.
Tanaman ini tumbuh liar. Merambat seperti tanaman pare. Tumbuh dengan cepat dan dapat mencapai ketinggian hingga 5-20 meter. Di Kalimantan Barat, banyak di temukan di bekas ladang dan kebun.
Warna bunga dan buahnya yang matang selalu menjadi incaran bagi anak-anak pedalaman Kalimantan. Dayak Uud Danum menyebutnya “๐ฃ๐ถ๐ข๐ฌ ๐ฌ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ถ”. Buak yang berarti buah, kembut adalah nama tanamannya. Mungkin saja tanaman kembut di daerah lain sebutannya berbeda-beda.
Bunga kembut berbentuk bulat dan berwarna putih. Masa kecil dulu sering memetik bunganya sebagai mainan dan memetik buahnya untuk camilan.
Kami anak pedalaman tidak kuatir buahnya akan habis. Karena pohon kembut tumbuh subur di mana-mana. Kami bisa memetik buahnya di kebun, di ladang, di pinggir jalan dan di pinggir lapangan sepak bola.
Tanaman buak kembut memiliki buah yang kecil, sebesar kelereng. Buahnya ditutupi oleh bulu-bulu yang lembut berwarna hijau muda.
Jika belum matang, buahnya berwarna hijau. Perlahan akan berwarna kuning hingga oranye ketika telah matang sempurna. Buah yang matang selalu menjadi incaran anak-anak dan burung untuk di makan.
Di dalam buahnya terdapat biji-bijian yang kecil, mirip seperti buah markisa. Rasa buahnya manis. Tanaman ini selalu berbuah sampai pohonnya tua dan mengering.