KKG Gugus 1 Batu Nyandung: Petualangan Pemulihan dan Transformasi Pendidikan

Ambalau, Literasiuuddanum.com - Pada Hari Rabu, 22 November 2023, KKG Gugus 1 Batu Nyandung Kecamatan Ambalau menyelenggarakan kegiatan bertema “Pengimbasan Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Melalui Penguatan Literasi” di SDN 1 Ambalau.

Saya bersama tiga rekan guru, memulai perjalanan dari ibu kota kecamatan menuju lokasi kegiatan dengan menyusuri sungai Melawi.

Baca juga "KKG G3 Nokan Nayan"

Semula kami akan menumpang sampan kayu bermesin speed 15 PK, namun karena ada kendala teknis pada mesin , akhirnya kami beralih menggunakan sampan fiber bermesin 40 PK.

Untungnya saat itu arus sungai Melawi sangat mendukung. Meskipun mengalami sedikit keterlambatan, kami tiba di lokasi kegiatan sekitar 30 menit kemudian.


Kegiatan ini melibatkan 24 orang peserta dari 5 SD di wilayah perhuluan. Kelima sekolah tersebut adalah SDN 1 Ambalau, SDN 2 Ambalau, SDN 9 Kepala Ruan, SDN 14 Kesange, dan SDN 18 Jabai.

Semangat peserta untuk meningkatkan kompetensinya sebagai guru sangat tinggi. Tema kegiatan difokuskan pada pemulihan dan transformasi dalam pembelajaran, dengan penekanan pada penguatan literasi sebagai kunci strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan sekolah.

Kegiatan dibagi menjadi tiga sesi dengan sub topik utama. Sesi pertama adalah “Pengimbasan Penguatan Literasi” yang dipresentasikan oleh Hermanto, S.Pd. Sesi kedua membahas “Perubahan Paradigma dalam Asesmen” yang dipimpin oleh Pengawas SD. Sesi ketiga mengenai “Penerapan Budaya Positif dan Segitiga Restitusi di Lingkungan Sekolah” dipresentasikan oleh Dino AS, S.Pd.


Pada akhir kegiatan, dilakukan pemilihan pengurus baru. Rida Pespera, S.Pd., guru SDN 2 Ambalau, terpilih sebagai ketua baru menggantikan Markus, S.Pd., yang sebelumnya menjabat sebagai guru dan diangkat sebagai kepala SDN 1 Ambalau.

Baca juga "KKG Gugus 4 Batu Harimau"

Pada acara pembukaan hadir tokoh masyarakat, Ketua Komite dan anggota, serta perangkat desa setempat, sebagai wujud dukungan dan kerja sama untuk kemajuan pendidikan.


Selama kegiatan, suasana kekeluargaan dan keakraban terasa kuat. Peserta dengan antusiasme tinggi berpartisipasi dalam diskusi dan praktik, memanfaatkan waktu dengan optimal.

Meskipun dana konsumsi sepenuhnya ditanggung oleh peserta melalui iuran yang telah disepakati melalui musyawarah untuk mufakat, namun semangat untuk berkontribusi dalam kegiatan tetap tinggi.

Kegiatan berakhir pukul 17.00 WIB, dan peserta kembali ke desa masing-masing.

Meskipun hujan gerimis mengiringi perjalanan pulang, saya tiba di rumah pukul 18.01 WIB dalam keadaan sehat dan selamat.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url